TITLE : Our Story (Chapter 1)
Author : Shin Hyun Chan (N_HaKh)
Rating : T
Length : Chaptered
Note :
Mohon maaf kalau ceritanya tidak sesuai fakta yang sesungguhnya. Seperti MOS ataupun Segala sesuatu tentang Korea. Karena Saya bukan warga sana :v
~~~
Tae Rin POV
Aku, Han Tae Rin. Hari ini hari pertamaku ke SMA. Entah mengapa SMA, Saat yang dulu paling ku nanti nanti, Sekarang aku membencinya. Manakala aku baru menyadari kalau MOS di SMA lebih parah dari MOS SMP. Sinar Matahari masuk melalui celah celah jendela di kamarku. Membagi sinarnya yang hangat ke tubuhku. Hal itu membuat aku menutup mukaku dengan bantal.
“ Hei! Matahari! Jika kau pikir ini sudah cukup pagi untuk terbit, terbitlah di tempat lain! Jangan disini!” Aku berteriak sekenanya.
“ Ya!!! Tae Rin-ah!!! Kau tidak akan bangun eoh??? Kau sadar kan? Sekarang saatnya MOS??? Awas saja kalau kau telat” Samar samar aku mendengar suara dari luar pintu kamarku, tidak salah lagi itu suara eommaku. Tapi aku tetap saja tak beranjak. Suasana embali tenang, tapi tiba tiba...
“YA!!!HAN TAE RIN!!!!!!!!” Oh my god, eommaku telah memanggil nama lengkapku, itu tandanya aku harus segera beranjak, kalau tidak...Ah... tak bisa dibayangkan.
Aku keluar dari kamarku dengan baju dan muka yang kusut dan juga rambut acak acakan
“omoo... lihatlah dirimu... ayo cepat bersihkan dirimu”
“ ne...ne... Eomma, apa kau akan mengantarku?”
“ Tae rin... Tae rin... kau sudah besar, berangkatlah sendiri” Aku hanya mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan diriku dan juga menyulap rambutku yang awalnya seperti benang benang yang kusut menjadi eperti benang benang sutra. Setelah mandi, aku mengganti bajuku menjadi seragam sekolah baruku. Aku menatap pantulan diriku di cermin. Yup, pas sekali.
“ Eomma, aku berangkat” Aku berlari keluar rumah.
“ ne... hati hati...” Eommaku melambaikan tangan melalui jendela dapur, aku sempat membalasnya. Tapi... “ Tunggu Tae Rin!!! Kau Tidak makan?....” Suara Eommaku semakin mengecil, aku tak menjawabnya.
Sekolahku tak begitu jauh dari rumahku, mungkin hanya butuh waktu 10 menit. Ya... 10 menit jika belari maksudku. Aku tiba di depan gerbang sekolah sekitar jam 8 lebih 10 menit. Yes... aku telat - _ - . Di depan gerbang telah menunggu seorang kakak kelas dengan raut wajah galak.
“ kau terlambat?”
“ kelihatannya?” Aku menjawabnya dengan agak kesal. Jelas jelas aku terlambat kan? Kenapa dia masih bertanya?
“ hei, kau melawan calon kakak kelasmu?”
“ maaf sunbae, aku tidak melawan, aku hanya menjawa pertanyaan sunbae tadi”
“ kenapa kau terlambat?”
“matahari terbit terlalu cepat”
“ Haha... kau mencoba menghiburku? Sudahlah, cepat masuk dan cari kelompokmu” Tanpa berkata apapun aku masuk ke dalam. Terlihat semua orang sedang melakukan sesuatu. Kembali, seorang sunbae bertanya kepadaku.
“ hei kau, kau terlambat ya?” Aku hanya menjawabnya dengan menatapnya datar.
“ cepat bergabunglah dengannya” Sunbae tadi menunjuk ke salah seorang anak yang sedang berlari mengelilingi lapangan dengan segelas air di tangannya. “ lari keliling lapangan sambil membawa segelas air di tanganmu, lalu masukkan air itu ke dalam ember di pojok lapangan, setelah itu ambil air lagi di ember sebelah ember itu, berlarilah lagi dan lakukan seperti tadi. Kalau kau bisa mengisinya sampai penuh, kau bisa melewatkan MOS hari ini. Dalam artian, pulang”
“ Jeongmal???” Aku terlanjur senang, sampai lupa kalau aku belum makan. Aku berjalan gontai ke ember di ujung lapangan. Tepat saat itu laki laki itu juga sampai disana. Dia menatapku sebentar, lalu kembali berlari. Aku juga mengikutinya berlari sambil membawa segelas air di tanganku.
Sampai putaran ke lima, aku masih kuat. Tapi saat putaran keenam, tepatnya saat ini, Lariku mulai melambat, pandanganku mulai kabur. Aku tetap berlari lambat selama beberapa saat. Tapi Akhirnya aku tak bisa melihat dan merasakan apa apa.
Author POV
Pria itu, L, terus berlari meskipun rasa lelah terus menerus menyerbunya. Dia berhenti beberapa saat dan melihat ke arah seorang yeoja yang baru saja bergabung, Ralat, beberapa saat lalu bergabung. Ya, Tae Rin baru saja menyelesaikan 5 putaran.
“ Yeoja itu cepat juga” L kembali memandangnya, namun pemandangan aneh terjadi, Yeoja itu melambat, melambat, dan akhirnya terjatuh ke tanah. L segera berlari untuk menolong yeoja itu.
L mengangkat Tae Rin dan membawanya ke ruang kesehatan. Beberapa kakak kelas yang melihatnya mengikuti L.
“ Kenapa dengannya?” Seorang sunbae bertanya pada L.
“ Kelihatannya dia belum sarapan pagi ini” L menjawab seraya meletakkan Tae Rin ke atas ranjang.
“ Baiklah, kau boleh menemaninya disini” Sunbae itu menepuk bahu L dan keluar ruangan bersama sunbae sunbae yang lain.
L duduk di dekat ranjang Tae Rin sambil memijit mijit pahanya yang sakit karena berlari sejak tadi. Apalagi dia telah membawa Tae Rin ke sini.
***
Tae Rin POV
Aku terbangun di sebuah ruangan berbau obat obatan. Tentu saja itu ruang kesehatan. Aku mengerjap ngerjapkan mata sambil mengingat apa yang terjadi. Saat aku sudah ingat apa yang terjadi, aku mengubah poisiku menjadi duduk. Aku melihat seorang pria beridri di ambang pintu menatapku.
“ yeoja bodoh, jelas jelas sekarang MOS, dan kau meninggalkan sarapan? Kau tidak pernah mengetahui apa yang akan menimpamu saat MOS” ucapnya, lalu pergi dan menutup pintu.
“ mwo???” menyebalkan, aku baru saja sadar dan pria itu merusak suasana ini. Memangnya kenapa jika aku meninggalkan sarapan???
Kruyukkkk....
Suara perut ku. Aku memegang perut sambil celingak celinguk mencari makanan. Mataku berhenti ke arah meja di sebelah ranjang yang aku duduki. Sebuah roti. Ah... Thanks God, Tanpa rasa ragu aku mengambil roti itu dan melahapnya.
***
Author POV
Setelah mendapat izin dari beberapa kakak kelasnya, Tae Rin diperbolehkan pulang, Padahal MOS masih akan berakhir 4 jam lagi. Entah apa yang ada di Pikirannya, Gadis itu melihat kesana sini mencari namja yang tadi ada di ruang kesehatan. Tae Rin segera membuang pikiran itu lalu berjalan pulang ke rumahnya.
Tae Rin membuka pintu rumahnya. Tak ada siapa siapa. Eommanya mungkin sedang pergi. Baru saja pikiran itu muncul, sebuah kertas di kulkas masuk ke pandangannya.
Eomma pergi ke rumah Kim Ahjumma. Mungkin akan pulang malam. Kau masaklah atau belilah makan. ~Eomma
Ha... Eommanya cinta sekali kepada Kim Ahjumma. Hampir setiap minggu eomma Tae Rin mengunjungi rumah bibinya itu.
Tae Rin duduk di sofa empuk kesayangannya. Ia berdiam diri selama beberapa menit.
“Aargh... Apa tak ada yang bisa aku lakukan???”Tae Rin merutuki dirinya sendiri karena ia pingsan saat MOS, atau lebih tepatnya, Hukuman MOS.
“ Baiklah... kalau begini caranya, hal terbaik yang bisa aku lakukan adalah.......tidur......”
***
Tae Rin POV
MOS disekolah baruku hanya dilaksanakan 1 hari saja. Itu artinya hari ini sudah tidak MOS lagi. Yeay... Aku sudah berada di kelasku, padahal ini baru jam 8. Aku bangun lebih pagi. Tentu saja, Han Tae Rin hanya terlambat saat MOS saja. Hahaha...
Aku berada di kelas 10.2. tentu saja, masuk ke kelas 10.1 terlalu Mustahil untuk Tae Rin. Lalu bagaimana dengan 10.3 dan 10.4?? itu juga Mustahil, itu karena nilai mereka sebenarnya tak mencukupi, tapi mereka punya uang. Kalian mengerti kan maksudku???
Aku berkeliling untuk meihat lihat kelasku. Aku menghitung jumlah meja di kelasku, 30. Yah... lumayan. Setelah meja, aku beranjak ke lemari sebelah meja guru. Aku membukanya.
Hatchi....
“ mmmm.... cukup berdebu untuk membuatku bersin” Aku kembali menutup lemari itu. Selanjutnya aku menuju ke pintu kelasku. Tak seperti di smp, pintu ini dibuka dengan cara digeser ke samping kanan. Yup, pintu impianku *hehe.... aku berkali kali mambuka dan menutup pintu itu, yah... lagipula tak ada siapa siapa disini. Aku terus menggeser pintu itu ke kanan dan ke kiri. Sampai akhirnya, seseorang berdiri di hadapanku dan terlihat saat aku membuka pintu itu lagi.
“omo..omo.. kau membuatku kaget” Aku melepas tanganku dari pintu. Aku menatap wajahnya. Wajah menyebalkan itu... dia...namja yang ada di ruang kesehatan saat itu!
“ kau mau merusak sarana sekolah huh?” ucapnya sambil berjalan melewatiku lalu duduk di kursi paling belakang pojok kanan. Aku menatapnya tajam.
“ apa???”Aku memalingkan wajahku saat ia mengatakan itu.
“ hei, yeoja aneh, kau mau pulang???”
“ mwo???” Aku kembali menatap namja yang berambut acak acakan itu.
“ kau tak mau menaruh tasmu itu hah???”
Jdiaaarrr..... dia berhasil membuatku nampak bodoh. Kenapa aku bisa lupa kalau tasku masih saja menyangkut di kedua bahuku??? Aku melepaskannya dan melatakkan tasku ke meja barisan kedua paling kanan. Setelah meletakkan tas, aku keluar. Memangnya siapa yang mau berdiam diri disana bersama dengan namja menyebalkan itu? Huh!
Aku berjalan meyusuri koridor. Tiba tiba saja tanganku ditarik oleh seseorang. Orang itu mendorongku hingga tubuhku menatap tembok. Wajah orang itu hanya berjarak 10 senti.
Deg
Namja menyebalkan ini lagi!
Deg
“kau...”
Aku semakin gugup dibuatnya. Apa yang ia inginkan?
Deg
“ Kau yang memakan Rotiku ya???”
“heh????!!!!”
TBC
0 komentar:
Posting Komentar