TITLE : Our Story (Chapter 5)
Author
: Shin Hyun Chan (N_HaKh)
Genre
: Romance, School Life
Rating : T
Length
: Chaptered
Tae Rin POV
2 hari sejak Infinite debut. L juga
masih belum menampakkan batang hidungnya sejak hari itu. Kalau menurut yang aku
ketahui, Dia sangat bertanggung jawab dengan promosi grup mereka. Yah, itulah
yang sedikit kuketahui tentang tugas seorang visual atau face of the group.
Aku berjalan dengan santai menuju
gerbang sekolahku. Dan... Jja Jan!!! Saat saat yang paling kubenci saat satu
sekolah dengan seorang idola telah datang. Yah...seperti yang kalian tahu
sendiri, bagaimana keadaannya. Gerbang sekolah dipenuhi dengan para fans dan
wartawan dari channel mana saja. Dan yang paling parah adalah, Siapapun yang
lewat pasti akan ditarik dan diwawancarai tentang idola yang bersangkutan. Dan
aku sudah melihatnya disini. Beberapa anak sedang diwawancarai di sana. Dan
mereka terlihat tidak senang. Aku pun memutuskan untuk tetap berdiam di bawah
pohon ini. Entah sampai kapan.
“
Aish. Kalau begini caranya aku bisa terlambat!!! Apa yang harus kulakukan?” Aku
menatap jam tangan yang kupasang di tangan kiriku lalu memukul mukulnya. “ Tak
bisakah kau berputar ke belakang lagi?” Aku tertawa aneh sendiri mendengar
ucapanku barusan. Akupun memutuskan untuk berlari menerobos masuk ke dalam.
Yah... tentu saja itu tidak mudah.
“
Ya!!!!Ya!!! Apa yang kau lakukan?” Seorang fans menarikku saat aku hampir
melangkah lolos dari kerumunan itu. “Kubilang apa yang kau lakukan???!!!”
“
Yak!!! Apa kau pikir kami akan meloloskanmu?” Salah seorang fans yang lainnya
ikut mengurusiku.
“
Aku minta maaf. Tapi aku adalah murid sekolah ini” Seteah mengatakan itu aku
berjalan melewati mereka. Tapi mereka kembali menarikku.
“
Cih. Kau pikir kami akan percaya? Kau murid sekolah ini? Jelas jelas el sudah
berbunyi sejak 30 menit yang lalu” Aku membelalakkan mataku.
“
Apa????!!! 30 menit yang lalu???!!! Aku benar benar harus masuk. Permisi”
Kembali mereka menarikku.
“
Ck. Aktingmu bagus sekali. Tapi aku tak akan percaya”
“
Kubilang aku murid sekolah ini nona!” Oh tuhan... Aku sudah tak kuat lagi.
“
Hahaha.... Hei semuanya lihat!!! Ada seseorang yang mengaku murid sekolah ini.
Padahal dia hanya ingin bertemu dengan L-kita!!!” Teriakan fans gila itu
membuat para fans lainnya menoleh ke arah kami. Dan tanpa dipimpin, mereka
sudah mulai meneriakiku.
“
Yak!!! Eonni!!! Apa apaan kau ini? Kami sudah disini sejak 1 jam yang lalu!!!”
Seorang yang terlihat tua meneriakiku.
“
Apa??? ‘EONNI’???!!!! Usiaku bahkan belum genap 16 tahun!!!!!” Oke. Semua hal
ini membuatku gila.
“
Yah... Kami tak peduli tentang umurmu. Tapi menyamar itu keterlaluan kau
tahu!!!” Salah seorang fans lainnya kembali meneriakiku yang disetujui oleh
para fans lainnya.
“
GRAAAA!!!!! Aku sudah benar benar terlambat!!!! Aku sudah berdiri disana sejak
30 menit yang lalu kalian tahu!!!!!” Aku menunjuk nunjuk pohon yang sedari tadi
setia mendampingiku.
“
Sudahlah hentikan akting jelekmu itu!!!”
“
GRRAAA!!!!! L!!! Aku akan membunuhmu bersama para fans gilamu ini. HUAAAA!!!!!”
Aku melompat lompat sendiri di tengah kerumunan itu yang membuat mereka mundur
sedikit. Tapi mereka tetap saja meneriakiku. Tak lama, Sekerumun orang keluar
dari pintu masuk utama. Mereka adalah teman sekelasku dan park sonsaengnim.
Park Sonsaengnim maju dan seketika mereka berhenti berteriak.
“
Ada apa ini ya?” Tanya Park Sonsaengnim.
“
Maaf pak. Tapi gadis ini memaksa untuk masuk ke dalam sekolah. Padahal dia
bukan murid sini” Gadis yang memulai perdebatan denganku menjawabnya dengan
memasang senyum termanis yang dia punya. Perkataan orang itu disetujui oleh
semua orang dengan anggukan dan senyuman.
“
Han Tae Rin? Apa itu kau?” Park Sonsaengnim sedikit berjinjit untuk melihat ke
tengah kerumunan. Aku tersenyum dan mengangkat tangan.
“
Ne, Sonsaengnim” Semua senyuman fans itu hilang seketika. Aku tersenyum penuh
dengan kemenangan. Lalu berjalan maju untuk masuk tak lupa untuk membungkuk
saat melewati Park Sonsaengnim.
“
Masuklah dulu bersama anak lainnya. Sonsaengnim akan mengurus ini” Park
Sonsaengnim menepuk pundakku 2 kali. Aku mengangguk lalu menggiring semua anak
ke dalam kelas.
***
“
Yah, seperti yang ku bilang beberapa saat lalu Tae Rin-ssi...” Hayoung berkata
saat kami sedang menikmati makan siang kami di kantin.
“
Yah... kau tau sendiri kan..” Aku meneguk air putih yang kubawa dari rumah.
“
Kau sedang sial hari ini...” Hyun Woo menmbahkan.
“
Tapi, bagaimana bisa kalian turun ke bawah bersama sama?”
“
Hahaha... Begitu kami mendengar suara singa mengaum dibawah, Kami langsung
turun untuk melihatnya. Karena kami kira singa itu sedang kau aniaya Tae
Jang-Nim” Dan selalu saja Seo Woo....
“
Akan Kubunuh kau kawan...” Aku mengelus elus rambut Seo Woo pelan sambil
tersenyum. Tapi lama lama, Aku menjambak rambutnya dengan kasar.
“
AAAKKK!!! Appo!!!” Seo Woo kembali menata Rambutnya.
“
L-ssi, tidak masuk lagi ya?” Hyun Woo menanyakan L.
“
Yah... Kalian tau sendiri. Dia seorang Face of the group. Bagaimana dia tidak
sibuk? Lihat saja Yoona Girls generation...” Aku membantu Seo Woo kembali
menata rambutnya.
“
Hmmm.... Aku ingin mengenalnya sebagai Kim Myung Soo...” Hayoung membenarkan
posisi duduknya.
“
Aku juga” Kata Seo Woo dan Hyun Woo bersamaan.
“
Kenapa kita tidak panggil saja dia Myung Soo seperti yang infinite lakukan?”
Aku menyarankan sebuah ide yang benar benar ingin kulakukan.
“
Yah... Kita juga bisa membuatnya seal pada kitaa seperti yang kulakukan padamu.
Yakan Tae Jang-Nim? Buktinya kita malah jadi semakin akrab??” Seo Woo
tersenyum. Aku membalas senyumnya lalu menjitak kepalanya. “ Aw! Kenapa
Lagi???” Seo Woo mngelus elus kepalanya. Yah....Aku akui perkataan Seo Woo tak
salah barusan. Kami menjadi semakin Akrab. Ya kan?
“
Jadi... Kalian mau coba???” Aku kembali bertanya.
“Call!!!”
***
“Yoboseyo? Tae Rin?”
“
Oppa!!! Kapan kau akan debut???!!!”
“Aish, kau terburu buru sekali. Aku baru saja
mau cerita tentang itu”
“
Jinjja??? Jadi kapan??? Dimana???”
“ Aku juga belum tau. Tapi
sepertinya aku akan debut akhir Juni ini. Oh iya, Kudengar L baru saja debut
ya?”
“
Iya. Sepertinya kau sudah tau tentang debutnya L. Kenapa kau tak
memberitahuku??? -_-“
“ Hahaha... Mian.... Tapi Tae Rin.
Apa kau tak sekolah hari ini?”
“
Ini aku dalam perjalanan oppa...”
“ Ah... begitu. Yasudah aku tutup
saja. Hati hati di jalan...” Dan saat itu juga
telepon di tutup oleh Joon Won oppa. Aku memasukkan handphoneku ke dalam saku
rokku dan berjalan dengan langkah yang leih lebar dan cepat dari sebelumnya.
“
Ya ampun... Kenapa mereka kesini lagi?” Aku kembali melihat orang orang yang
kemarin menempel di gerbang sekolah. Apa mereka tak punya rumah? Aku melangkah
ke kerumunan itu. “PERMISI!!!” Aku berteriak sekeras mungkin yang sekiranya
mereka semua dengar. Dan ternyata semua orang menoleh ke arahku.
“
Oh, kau yeoja yang kemarin” Seorang fans berkata padaku.
“
Ah... Apa kalian tak mau mencegatku lagi?” Aku tersenyum sinis pada mereka.
Mereka semua hanya diam. “ Kalian bahkan tak meminta maaf padaku” Setelah
mengatakan itu aku pergi melewati mereka dan masuk ke dalam sekolah.
“
Tae Rin ssi!!! Selamat pagi!!!” Seseorang memanggilku. Yang aku tahu, itu
adalah suara dari Hayoung. Aku menoeh kebelakang dan tersenyum.
“
Hayoung-ssi. Selamat pagi...” Aku memperlambat langkahku untuk menyamakan
langkahku dengannya.
“
Kudengar L-ssi sudah masuk... Ah, maksudku Myung Soo-ssi suah masuk sekolah
hari ini.”
“
Haha... Kau berusaha keras Hyoung-ssi...” Aku menepuk nepuk pundaknya. “ Tapi,
Hayoung-ssi, apa menurutmu kita terlalu formal?”
“
Nde???”
“
Bagaimana dengan... Hayoung-ah....”
“
Itu bagus”
***
“
Myungsoo-ya ! Kau sudah masuk eoh???” Aku berteriak begitu saja setelah sampai
dikelas dan melihat L, Maksudku Myungsoo di tempat duduknya. Aku milirik ke
arah Seowoo dan Hyunwoo. Mereka tersenyum disana. Seowoo yang melihat sinyal
dariku ikut beranjak dan menghampiri Myungsoo.
“
Myungsoo-ya!!! Bagaimana debutmu? Apa fansmu banyak? Cantikkah???” Seowoo
melompat ke tampat duduk Myungsoo dan merangkulnya. Myungsoo melepas tangan
Seowoo dari pundaknya dan mendorong Seowoo dari tempat duduknya.
“
Sejak kapan kalian memanggilku Myungsoo eoh?”
“
Sejak barusan, apa kau tidak dengar?” Aku ikut menghampiri Myungsoo.
“
Kalian mengenalku sebagai L. Bukan Myungsoo. Tidak ada Myungsoo disini”
“
Tapi kan kau disini sebagai teman sekelas kami? Bukan seorang Idola. Lagipula
kau tidak ada di atas panggung?” Aku mencegah Myungsoo yang baru saja mau
melangkah keluar kelas.
“
Cih, Kau pikir aku peduli? Aku meperkenalkan diriku sebagai L, Bukan Myungsoo.
Hentikan semua permainan kalian ini” Myungsoo meninggalkan kelas dan membanting
pintu geser itu. Aku, Seo Woo, Hyun Woo, dan Hayoung hanya menghela nafas
panjang.
“
Jangan menyerah teman teman” Aku menyemangati mereka yang dibalas dengan sebuah
senyuman pahit.
***
“
Myungsoo-ya!!! Kau mau makan???” Seo Woo merangkul Myungsoo yang baru saja mau
beranjak dari mejanya.
“
Kau bicara denganku?” Myungsoo melepas rangkulan tangan Seo Woo.
“
Huuu galak banget. Tapi segalak galaknya Kau, masih lebih galak Tae Jang-Nim”
Seo Woo melirik ke arahku.
“
Kau sedang main mainkah anak muda???” Aku berdiri dari tempat dudukku untuk
mengejar Seo Woo.
“
Aku hanya memberikan sebuah informasi nona” Seo Woo masih bertahan.
“
Oh kawan... Kemarilah... kau baik sekali” Aku mengejar Seo Woo yang beranjak
dari tempat Myung Soo duduk. Bersamaan dengan itu, Hyun Woo keluar dari kelas.
“
Uwaa!!! Hyun Woo-ssi!!! Aku ikut!!!” Seo Woo berlari mengejar Hyun Woo yang
meninggalkan kelas. Tapi sebelum Seo Woo sempat keluar kelas, Hyun Woo menutup
pintunya. Alhasil dahi Seo Woo terjedot ke pintu geser yang ditutup Hyun Woo.
SeoWoo terjatuh ke lantai sambil memegangi dahinya. Seluruh anak di kelas
tertawa. Aku hanya tergelak. Hyun Woo yang sepertinya tidak tahu apa apa
membuka pintu itu lagi.
“
Ada apa???” Kata Hyun Woo dengan muka polosnya. Aku tergelak dan menhan tawa
sambil melihat sekeliling kelas yang tertawa terbahak bahak melihat mereka
berdua berpelukan karena Hyun Woo merasa bersalah. Dan mataku berhenti di meja
Myung Soo. Aku melihatnya. Aku benar benar melihatnya!!! Dia tertawa lepas!!!
***
Pulang sekolah!!! Yeay!!! I’m
Free!!! Aku meloncat loncat sendiri di tengah jalan tanpa melihat lihat. Entah
mataku yang aneh atau orang itu yang ajaib, Aku berhasil menabrak seseorang
tanpa kusadari. Alhasil aku dan orang itu sama sama terjatuh. Aku berdiri lebih
dulu daripadanya.
“
Ahjussi, Apa kau tidak apa apa?”
“
Mwo????!!!! Ahjussi??? Kau bilang orang setampan ini ‘ahjussi’???” Mendengar
pernyataan darinya, Aku mengerutkan dahiku dan melihat penampilan orang itu
secara rinci. Topi, Masker, Kacamata hitam, Mantel hitam panjang, celana jeans
panjang, dan sepatu sneakers. Apa yang salah dengan ucapanku??? Lagipula aku
memang tidak kenal dia, Lihat mukanya saja tidak. Orang itu lalu membuka
kacamatanya. Dan tak lupa maskernya. Lalu aku mengangguk mengerti.
“
Ah... Jadi kau Song Jong Ki...” Aku hanya mengangguk angguk. “Maaf Jong Ki-ssi,
Aku terlalu senang hari ini. Sampai aku tidak tahu kalau aku baru saja menabrak
bintang besar sepertimu. Aku duluan ya” Aku meninggalkannya. Song Jong Ki itu
sebenarnya umurnya sudah bisa dibilang tua. Tapi karena muka imutnya itu banyak
yang bilang dia masih muda dan suka dengannya. Yah.... Aku sering menonton
dramanya. Salah satu fvoritku adalah....
“
Tunggu dulu. Kenapa aku,.... Akh!!!” Aku membalikkan badan untuk mencari sosok
selebriti terkenal itu tadi. Tapi aku sudah tak melihatnya. Yah... Aku sangat
menyesal...
“
Mencariku nona?” Seseorang menepukku dari belakang. Aku membalikkan badan dan
melihat Song Jong Ki disana.
“
Jadi.... Jadi kau benar benar Song Jong Ki?” Dia mengangguk dan kembali
memasang maskernya. “Apa yang sedang kau lakukan disini?”
“
Aku menunggu manajerku” Jong Ki membuka Handphonenya. “ Aku baru saja pindah
agensi ke JYP” Aku melongo mendengarnya.
“
Hah???? Pindah agensi??? Apa para fansmu tau?”
“
Para fans??? Apa kau bukan fansku??? Kau sudah tau kan? Yah... jika kau
termasuk fansku, itu berarti hanya kau fans yang kuberitahu. Tapi jika bukan
yah... berarti tak ada yang tau kan?” Dia kembali mengunci handphonenya dan
memasukkannya ke dalam saku mantelnya.
“
Oh iya, Apa kau kenal orang baru di JYP yang bernama Joon Won?” Aku mencob
menanyakan sesuatu tentang Oppaku.
“
Oh... Dia yang orang baru itu juga ya. Iya, aku dan dia akan tinggal satu atap.
Maka dari itu, aku sekarang sedang menunggu manajerku” Aku mengangguk angguk
mendengar penjelasan darinya. “Memangnya kau kenal dengannya?”
“
Iya, Dia sahabatku. Apa kau tau kapan dia debut?”
“
Tak tau. Kenapa tak kau tanyakan saja langsung? Kau mau ikut denganku?” Jong Ki
menawari.
“
Nde? Ke gedung JYP? Ah sebaiknya tidak” Aku menolak tawarannya.
“
Bukan ke JYP, tapi menjemput Joon Won. Bukankah kau sudah lama tak ertemu
dengannya? Dia kan sibuk?”
“
Tapi nanti jika ada fansmu yang melihatku akan jadi masalah besar”
“
Ah sudahlah ikut saja” Mobil hitam yang hampir mirip dengan milik L datang ke
arah kami. Jong Ki masuk ke dalam mobil di bagian kursi penumpang depan
sendiri. Aku masih terdiam. Berkifir untuk kabur sekarang juga. Tapi tiba tiba,
Kaca jendela Jong Ki terbuka “Kau tak mau ikut? Ayo masuklah” Yah... secara
otomatis kakiku masuk ke dalam mobil hitam itu mendengar suruhan Jong Ki.
“
Hyung dia ini.... eum... Aku tak tau namanya tapi dia adalah sahabat dari Joon
Won yang ingin bertemu dengannya. Dia bukan fansku kok....” Jong Ki
memperkenalkanku pada manajernya.
“
Oh iya, tak apa apa. Memangnya ini pertama kalinya hah? Kau membawa seseorang
masuk ke sini???? -_- . Oh iya apa tak leih baik kita tau namanya?”
Mendengar
ucapan manajernya, aku merasa tak sopan masuk ke sini tanpa mereka mengenalku “
Ah, Aku Han Tae Rin. Baru kelas satu SMA. Aku baru saja pulang sekolah”
“
Ya, Tae Rin ssi. Jangan heran jika ada seleriti seperti dia. Dia sering kok
membawa seseorang keluar masuk mobil ini untuk membawa seseorang yang mengenal
teman selebritinya” Aku hanya mengangguk angguk. Sepertinya dia manajer yang
agak aktif karena dia selalu menambah pembicaraan jika kami sudah kehabisan
topik di dalam mobil. Sampai aku tak menyadari kalau kami sudah sampai di
sebuah gedung besar bertuliskan JYP. Aku tersentak.
“
Katamu kita tak akan ke JYP?”
“
Bukan begitu, kita menjemput Joon Won disini. Biarkan dia yang kesini sendiri.
Daripada kita yang kesana”
“
Tapi kaca jendela ini tak tembus pandang kan?”
“
Tenang saja...” Aku melihat ke arah jendela disampingku dan melihat seorang
pria berlari ke arah mobil ini. Pria itu, Yang kukenal sebagai Joon Won
berhenti di kaca jendela tempat Jong Ki duduk. Jongki membuka kaca jendelanya.
“
Hyung, Aku lupa membawa barang barangku” Joon Won Oppa berbicara sambil
tersengal sengal.
“
Sudahlah yang penting kau masuk dulu” Joon Won Oppa mengagguk dan berjalan
menuju pintu belakang. Sedangkan Jong Ki menutup kaca jendelanya.
“
Tae Rin??? Kaukah itu?” Joon Won masuk ke dalam moil dan duduk disebelahku.
“
Aish... kau ini oppa, Kau bahkan belum debut sudah melupakan wajahku??? Kejam
sekali” Aku memukul punggungnya.
“Tidak,
hanya saja... kau... Jong Ki hyung... Mobil ini... Kenapa???”
“
Sudahlah ayo kita berangkat” Jong Ki memotong pembicaraan.
***
“
Hahaha!!! Jadi dia hanya diam?”
“
Iya. Dia hanya diam saja. Apalagi setelah itu Suzy merangkulnya!!! Wajahnya
langsung merah padam”
“
Yak!!! Hyung!!! Hentikan itu!!!”
“
Huaahahahaha!!!! Dia memang fans Suzy yang beruntung!!!” Aku kembali tertawa
terbahak bahak di dorm mereka berdua.
“
Joon Won-ah, jika kau sudah debut. Kau harus mulai mendekatinya... siapa tau
dia akan terlena...” Jong Ki terus menggoda Joon Won Oppa.
“
Aish... kau ini hyung. Aku kan mukanya pas pasan. Mana mungkin dia mau”
“
Cih, Kau ini oppa. Nggak pede sekali. Memangnya harus lihat ke wajah ya?” Aku
menyemangati Joon Won oppa.
“
Kau ini. Kau sendiri bagaimana hubunganmu dengan L sang idola itu?” Perkataan
Joon Won Oppa langsung membuatku diam.
“
Mwo? Jadi kau kenal dengan L ya? Aku sangat dekat dengannya” Jong Ki
menambahkan.
“
Hubunganku dengannya? Yah, tak lebih dari sebatas teman sekelas memangnya
kenapa?”
“
Tae Rin... Tae Rin... kau menyia nyiakan kesempatan. Jelas jelas dia itu idola
besar. Padahal kalian sekelas kenapa tak mau dekat dekat dengannya?” Jong Ki
melanjutkan.
“
Cih, Dia saja baru debut bagaimana kau bisa bilang kalau dia itu idola besar
sedangkan kau sendiri seorang idola dengan fans banyak dan sudah debut sejak
lama sebelum dia?” Aku tidak menyetujui perkataan Jong Ki tentang Myung Soo.
“
Haha... Kau ini. Kau tidak sadar ya? L itu kan sangat tampan, berbakat. Itulah
yang bisa membuktikan kalau dia itu bintang besar” Joon Won Oppa membela Jong
Ki. Yup, sekaraang akulah yang tersudutkan disini.
“
Yah... sepertinya sudah waktunya aku untuk pulang” Aku beranjak “Aku akan
pulang sendiri. Kalian istirahatlah mungkin besok jadwal kalian padat. Ya kan
tuan Aktor?”
“
Ya, sepertinya begitu”
***
“
Myung Soo-ssi, apa kau mengerti maksud soal yang nomor 8?” Aku tetap mencoba
untuk merubah Myungsoo, tentu saja ditemani dengan Hayoung, Seo Woo dan Hyun
Woo.
“
Sekali lagi jangan panggil aku dengan nama itu. Untuk soal itu, Kau bisa
melihat caranya di halaman sebelumnya”
“
Yah... Terima kasih” Aku kembali mengerjakan soal yang diberikan Park
Sonsaengnim. Suasana kelas sangat sunyi. Sampai sampai kami bisa mendengar
suara kelas lain yang sedang berolahraga di luar sana. Di tengah kesunyian ini,
tiba tiba saja pintu kelas kami terbuka.
“
Permisi, adakah yang bernama Han Tae Rin disini?” Seseorang menyembul dari balik
pintu kelas kami.
“
Nde, Itu aku” Aku berdiri.
“
Bisakah kau ikut aku? Seseorang mencarimu di bawah” Aku mengangguk dan
mengikutinya ke lantai bawah. Dan kami berhenti di lorong sekolah paling pojok.
Bisa aku lihat seorng pria berdiri disana.
“
Aku akan meninggalkanmu disini” Orang yang tadi membawaku kesini izin untuk
pergi. Aku hanya mengangguk. Setelah dia pergi, Aku mengalihkan perhatianku
pada pria itu.
“
Permisi, Apakah anda mencariku?” Aku menepuk pundak orang itu yang sedari tadi
memang membelakangiku. Orang itu menolah ke arahku.
“
Tae Rin ssi...” Yah... aku mengenal orang ini. Dia adalah manajer Infinite. Ha
Dong Hoon.
“
Haha ssi, Ada apa kau mencariku?”
“
Begini, Tae rin-ssi, Apa enar kau kemarin bertemu dengan Song Jong Ki?”
“
Ah itu, Iya aku bertemu dengannya kemarin”
“
Nah, Itu masalahnya, ada seorang fans yang mengetahui itu jadi sepertinya kau
akan mendapat masalah”
“
Tapi kata manajernya, Dia sudah sering mengajak fansnya masuk ke dalam
mobilnya?” Aku baru ingat kalau kemarin dia bilang sudah banyak fans yang ia
ajak ke dalam mobilnya.
“
Tapi kan kau kemarin masuk ke dalam dormnya, Fans itu juga melihat kau masuk ke
dalam sana bersama seorang lagi, Yaitu Trainee JYP entertain”
“
Haha ssi, kau tau itu dari mana?”
“
Fans itu mengirimnya di fancafe Jong Ki, Dan kebetulan Manajer Jong Ki dekat
denganku, Jadi dia cerita denganku, Fans itu juga mengirimkan gambarnya, saat
aku melihatnya, Aku tau iku kau. Jadi aku menyuruh manajernya untuk menghapus
foto itu sebelum semakin menyebar” Oke, Aku mulai takut...
“
Jadi aku harus bagaimana?”
“
Aku tau ini mungkin akan agak berat tapi sebaiknya jangan terlalu menampakkan
dirimu pada publik dulu”
“
Nde? Jadi maksudmu aku harus bersembunyi?”
“
Yah, munkin bisa dibilang begitu. Kabarnya foto itu sudah ada beberapa fans
lain yang punya. Maka tak lama lagi fans fans yang lain juga akan mengetahui
tentang foto itu. Tapi akan manajemen Jong Ki usahakan kau tak akan diketahui.
Jadi selama mereka berusaha, bisakah kau membantu mereka juga?”
“
Yah, Aku akan berusaha untuk sembunyi. Tapi aku masih boleh sekolah kan?”
“
Ya, Tapi berhati hatilah”
***
“
Oppa, Katanya ada seorang fans Jong Ki ssi, yang melihatku masuk ke dalam dorm
kalian”
“Eoh? Benarkah? Kalau begitu kau
akan terkenal”
“
Bukan itu masalahnya oppa. Aku pernah melihat beberapa kasus seperti ini. Dan
pastinya tidak akan ada fans Jong Ki ssi yang akan membelaku”
“ Tapi, Apa berita ini sudah
menyebar?”
“
Kabarnya sih belum. Tapi tak lama lagi pasti akan segera dipublikasikan oleh
fans itu”
“ Lalu apa yang akan kau lakukan”
“
Yah.... aku akan bersembunyi sementara”
“ Bersembunyi? Memangnya ada dimana
kau sekarang?”
“
Aku masih ada di sekolah. Kalau begitu aku tutup dulu...”
Yah...
mungkin seperti itulah cuplikan percakapanku dan Joon Won oppa di telepon
sebelum seseorang mengagetkanku dari belakang.
“
Apa yang kau lakukan sendirian di atap sekolah? Mau bunuh diri?” Dia Myung Soo.
“
Ha... Memangnya jika aku mau bunuh diri, Kau akan menemaniku?”
“
Ania, Tapi mungkin aku akan membantumu menghapuskan dosa dosamu dengan doa”
“
Haha... Itu tidak lucu” Kami berdua terdiam cukup lama. Aku hanya memandang
pemandangan dari atas sini. Sambil berfikir dimana aku akan bersembunyi.
Rumahku? Yah... mungkin rumahku...
“
Kau tidak pulang?”Aku Menyadari Myung Soo masih di sebelahku.
“
Ania, Haha Hyung belum menjemputku” Jawabnya. Kembali keadaan menjadi sunyi. Tapi
sepertinya, kali ini Myung Soo menyadari keadaan ini. “ Kau punya masalah ya?”
“
Tidak. Aku tidak pernah punya masalah sekalipun dalam hidupku. Memangnya kau...”
“
Bohong. Dasar pembohong. Bagaimana kau bisa membuat temanmu nyaman kalau kau
sendiri suka menyembunyikan keadaan” Aku hanya menunduk mendengar Teguran
darinya “ Ceritakan saja masalahmu pada Myung Soo ini” Aku terkejut. Yah.. Aku
terkejut mendengar perkataannya. Dia baru saja mengatakan Myung Soo untuk
dirinya sendiri.
“
Kau... Myung... Myung... Soo...”
“
Itulah kenapa aku melarangmu memanggilku Myung Soo disaat yang tidak tepat. Karena
memang ada saatnya aku menjadi Myung Soo ataupun L” L menarikku untuk duduk
disebelahnya. “ Sudahlah ayo ceritakan” Mendengar itu, aku yakin dia bisa
menjaga rahasiaku. Aku pun mulai menceritakannya satu persatu. Myung Soo hanya
diam sampai ceritaku selesai. Dan pada akhirnya dia angkat bicara.
“
Jangan sembunyi ke rumahmu sendiri”
“
Kenapa memangnya? Tidak ada yang tahu rumahku”
“
Cepat atau lambat mereka akan tau. Zaman sekarng ini segala sesuatu mudah untuk
didapat”
“
Yah... Aku akan memikirkannya lagi nanti” Sama seperti sebelumnya. Suasana
menjadi hening. “ Myung Soo... Myung Soo ssi, Kau Myung Soo kan?”
“
Hm?”
“
Apa tak bisakah kau setiap hari menjadi Myung Soo??? Seorang Myung Soo yang
hangat dan baik hati?”
“
Apa aku sebaik itu?”
Aku
mengangguk “Ya, Kupikir semua anak juga akan berfikiran sama denganku jika kau
merubahmu menjadi Myung Soo”
“
Aku tidak tahu....”
***
TBC
0 komentar:
Posting Komentar