Jumat, 22 Mei 2015

FF - Not For Sale (Chapter 1)


Title : Not For Sale
Cast : Jeon Jungkook As Kim Jungkook, Kim Taehyung, And Other
Lenght : Chaptered
Genre : Family
Rating : PG-13
Author : Shin Hyun Chan


)o()o()o()o(

 Chapter 1 (The Birthday)
Author POV

            Namja bernama Kim Jungkook itu berjalan dengan gontai sambil membawa barang yang sudah ia pilih. Tak lupa memasang senyum di wajahnya. Terkadang tawa kecil juga terlepas dari mulutnya yang mungil itu. Dengan ditemani Temannya Choi Junhong, Jungkook membeli sebuah hadiah untuk Hyungnya yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 20.

“ Woa.... Hyungmu itu kedengarannya keren sekali ya?”

“ Yah, begitulah. Dia terkadang juga bersifat aneh dengan tiba tiba. Dia memang benr benar aneh. Tapi sebenarnya dia itu sangat hangat kok” Jungkook mengambil barang yang sudah ia bayar lalu membawanya keluar dari toko.

“ Hm.... rasanya aku ingin punya Hyung seperti Hyungmu” Junhong mengikuti Jungkook yang baru saja keluar dari toko.

“ Haish, kau ini. Urus saja Hyungmu itu. Lagipula kau bisa mencoba untuk menjadi lebih dekat lagi dengan hyungmu” Jungkook memukul kepala Junhong.

“ Yak!! Tak usah memukulku!!” Junhong membenarkan rambutnya “Aku tau, tapi... Sepertinya itu akan susah. Hyungku akan menikah tahun. Akan sulit bagiku untuk dekat-dekat dengannya”

“ Hm? Hyungmu menikah tahun ini? Yah... kalau begitu doakan saja dia memiliki keluarga yang baik ” Jungkook merangkul Junhong.

“ Yah... bagaimanapun.... bisakah kau memperkenalkan hyungmu padaku kapan-kapan?”

“ Ya, tentu saja. Atau mungkin kau mau ikut aku nanti? Merayakan ulangtahunnya?”

“ Ah, tidak usah. Aku akan kesana kapan-kapan saja. Kau bersenang-senanglah saja nanti malam. Aku tak akan mengganggu kalian” Junhong mengacak-acak rambut Jungkook. Jungkook hanya tersenyum. Junhong adalah temannya sejak dia masuk SMA. Dia lebih tua satu tahun dari Jungkook. Junhong menunda sekolahnya selama satu tahun karena saat itu ekonomi keluarganya sedang tidak baik. Bagaimanapun, Junhong adalah sahabat terbaik Jungkook. Dia juga sangat mempercayakan Junhong jika dia mempunyai masalah yang harus dirahasiakan. Junhong juga sering sekali menenangkan Jungkook jika Jungkook kembali sedih karena ingat orangtuanya. Yang pasti, Bagi Jungkook, Junhong adalah kakak keduanya.

“ Jungkook, kita berpisah disini”

“ Ya, terimakasih sudah mengantarku membeli hadiah untuk hyungku. Kapan-kapan aku pasti akan mengenalkanmu padanya”

“ Oke. Aku akan mengingat itu. Sampaikan salamku pada Hyungmu ya!”

“ Ya..., Sampai jumpa!!!” Jungkook berjalan melewati jalur yang berlawanan dengan yang dilewati Junhong. Jungkook berlari kecil menuju rumahnya. Senyumnya tak hilang sedari tadi. Jungkook mulai membayangkan ekspresi apa yang akan Hyungnya berikan nanti. “Hyung!!! Tunggu aku!!! Hahaha!!!...~^^”


)o()o()o()o(


“ Jungkookie... Apa kau dirumah?” Suara bass milik Kim Taehyung menggema di seluruh rumahnya.

“ Aku masih mandi Hyung!!!” Jungkook menjawabnya dari dalam kamar mandi. Taehyung yang mendengar jawaban Jungkook tersenyum lalu duduk di lantai, tempat Taehyung dan Jungkook biasanya mengobrol. Taehyung menyuruh temannya masuk.

“ Masuklah” Orang yang disuruh masuk hanya mengikuti apa yang Taehyung perintahkan. Dia masuk lalu duduk di sebelah Taehyung.

“ Hanya ada kalian berdua?”

“ Iya, Orangtua kami sudah lama meninggal. Jadi kami tinggal hanya berdua saja”

“ Oh, maaf”

“ Tidak apa apa” Taehyung tersenyum. Tak lama setelah itu, Jungkook datang dengan handuk yang masih ada di kepalanya.

“ Malam Hyung ^^” Jungkook menggosok gosokkan handuk itu ke rambutnya yang masih basah.

“ Jungkook, Perkenalkan. Ini teman baru Hyung. Namanya Sungjae. Dia kerja ditempat yang sama denganku” Mendengar namanya disebut, Orang yang bernama Sungjae itu berdiri dan mengulurkan tangannya. Jungkook menjabat tangannya.

“ Ah, Bangapseumnida...” Jungkook membungkukkan badannya. Begitu juga Sungjae. “ Mau kubelikan sesuatu?”

“ Ah tidak usah. Aku sudah mau pulang” Sungjae menolak tawaran Jungkook.

“ Hm? Kau sudah mau pulang? Tapi kau baru saja datang. Kita bahkan belum berbincang sama sekali. Lagipula ini ulangtahunku. Apa kau tak mau ikut?” Taehyung ikut berdiri melihat teman barunya itu kembali memakai sepatunya.

“ Ah, tidak usah. Aku punya janji dengan seseorang. Tapi, selamat ulangtahun ya...” Sungjae memutar kenop pintu. Tak lupa Sungjae berpamitan dengan pemilik rumah yang satu lagi. “Aku pergi dulu. Dah Jungkook!”

“ Ah iya. Datang lagi ya Hyung!!!” Jungkook melambaikan tangan pada Sungjae meskipun pintu rumahnya sudah ditutup. Selepas kepergian Sungjae, Kedua kakak beradik itu kembali duduk di tempat kesukaan mereka.

“ Hyung, kau sudah dapat pekerjaan ya? Dimana?” Jungkook memakan camilan yang dibeli Taehyung sebelumnya.

“ Aku mendapat pekerjaan di restoran dekat sini. Sungjae itu adalah anak pemilik restoran itu” Taehyung juga ikut memakan camilan yang jungkook makan.

“ Ah... jadi begitu.... Tapi, apakah aku harus mencari pekerjaan juga? Untuk membantumu?”

“ No no no no. Tidak usah. Kau sekolah saja dulu. Tamatkan sekolahmu lalu kau boleh mencari pekerjaan. Lagipula kurang satu tahun lagi kan? Biar aku yang berusaha mencari uang. Serahkan saja pada Hyungmu ini!!!” Taehyung memukul-mukul Punggung Jungkook.

“ A..a!!! Hentikan. Itu sakit! Oh iya, kau mendpatkan salam dari seseorang tadi”

“ Eoh? Siapa itu? Apa dia perempuan?”

“ Haha... Jangan terlalu berharap!!! Dia temanku. Namanya Choi Junhong. Sepertinya dia adalah fansmu. Dia bilang kalau kau itu keren. Dia juga bilang kalau dia ingin bertemu denganmu”

“ Dia penggemarku??? Hi...Hi.... Aku memang tampan. Ya kan?” Taehyung memamerkan sederet giginya.

“ Haah... dasar.... Adikmu ini bahkan lebih tampat 10 kali lipat darimu Kim Taehyung-ssi...”

“ Tapi kau kan adikku. Itu berarti ketampananmu itu adalah sisa-sisa ketampananku yang tertinggal di perut ibu kita.... Haha...” Taehyung memeluk adiknya dan mulai menggelitiknya. Jungkook hanya bisa bergulung-gulung dilantai. Dan pasrah dengan yang Hyungnya lakukan.

“ Hahaha... Hyung!!! Hentikan... Hahaha!! Baiklah... baiklah... Kau memang tampan, aku mengakuinya!!! Haha...” Jungkook masih terus bergelut dengan rasa geli yang ia terima.

“ Katakan itu tanpa tertawa Kim Jungkook!!!” Taehyung masih belum menghentikan kegiatannya.

“ Tapi.... Kau.... Memphuahahahah......!!!! kau terus menggelitikku!!! Hahaha....” Kedua kakak beradik itu masih terus bermain-main bersama. Sampai akhirnya ekspresi sang adik berubah. Taehyung yang menyadari perubahan ekspresi Jungkook, menghentikan kegiatan menggelitiknya dan membantu adiknya duduk.

“ Hey, kau tidak apa apa?” Tahyung mengecek suhu tubuh Jungkook.

“ Aku tidak apa-apa, hanya sedikit tak enak badan”

“ Apa kita harus ke dokter?” Taehyung berdiri. Tapi Jungkook menahannya.

“ Tak usah. Tadi siang Junhong sudah mengantarku ke dokter. Aku hanya kelelahan” Jungkook menarik Taehyung agar kembali duduk.

“ Benarkah?” Taehyung yang masih khawatir dengan keadaan adiknya kembali mengecek suhu tubuhnya “Kalau begitu istirahatlah. Kita rayakan ulangtahunku besok saja. Yang penting sekarang kau sehat dulu” Jungkook mengangguk mendengar nasehat Hyungnya.

“ Selamat malam hyung” Jungkook berdiri lalu masuk ke dalam kamar. Dengan langkah yang agak goyah, Jungkook dengan perlahan masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya. Dan tepat saat itu...

BRUAAAKKK....

Sebuah suara keras terdengar dari dalam kamar Jungkook. Taehyung yang terkejut segera beranjak dan menghampiri kamar adiknya.

“ Jungkookie!!! Kau tidak apa-apa???” Taehyung masuk ke kamar Jungkook dan mendapati adiknya itu terjatuh di belakang pintu kamarnya. “ Oh tidak!!!.... Jangan di hari ulang tahunku....Tuhan... aku mohon, jangan lakukan ini di hari ulang tahunku...” Taehyung membantu Jungkook duduk. “Jungkookie.... Kau tidak apa-apa?”

“ Hyung.... tolong.... tolong obatku.... ada di dalam tasku....” Permintaan itu ditanggapi dengan cepat oleh Taehyung. Taehyung keluar dari kamar Jungkook dan mencari tas Jungkook di ruangan tempat mereka berdua tadi berbincang. Taehyung menemukan tasnya di samping pintu masuk. “ Hyung!!! Cepat...” Jungkook terus mengeluh kesakitan.

“ Sebentar Jungkook!!! Bertahanlah sebentar...” Taehyung yang semakin khawatir segera mencari obat yang Jungkook maksud di dalam tasnya. “Ayolah.... dimana itu...” karena tak menemukan obat yang Jungkook maksud, Taehyung membawa tas Jungkook dengannya. “Kim Jungkook, sebenarnya kau sakit ap......” Langkah taehyung berhenti tepat di depan pintu kamar Jungkook yang terbuka. Bukan karena apa... tapi....

“ Selamat Ulang Tahun Hyung...” Adiknya itu sudah berdiri dengan piyama beruang dengan topi ulangtahun di kepalanya dan kue tart di tangannya. Jungkook tersenyum senang karena berhasil mengerjai kakak kesayangannya itu. Taehyung menjatuhkan tas Jungkook laluberlari dan memeluk hangat adiknya itu.

“ Kim Jungkook!!! Kau membuatku khawatir setengah mati!!!! Aku kira kau sakit apa!!!! Dasar kau ini.... Dasar adik jahat!!!” Jungkook tertawa senang mendengar Taehyung berkata seperti itu.

“ Ahh.... kau akan merusak kuenya Hyung!!!! Baiklah, maaf... maaf....” Taehyung melepaskan pelukannya. Lalu menatap kue hang hampir dia hancurkan itu. Untungnya Jungkook sempat mengangkat kue itu sebelum hyungnya itu merusaknya. Taehyung tersenyum lalu menghapus air mata yang hampir saja jatuh dari kelopak matanya.

“ Woa...wa..... hyung, kau menangis???” Jungkook sedikit merunduk untuk melihat wajah hyungnya lebih jelas. Taehyung menjitak kepala Jungkook.

“ Bagaimana tidak??? Ah kau ini..... Kupikir aku akan kehilanganmu juga setelah kita kehilangan ayah dan ibu kita......” Jungkook tersenyum.

“ Aigoo.... sepertinya aku akan menjadi hyung sementara sekarang ini. Ayo Taehyungie.... kita makan kue ini bersama...” Jungkook merangkul hyungnya dan menuntunnya keluar kamar.


)o()o()o()o(


“ Selamat ulang tahun Hyung!!!” Jungkook terus menerus meneriakkan hal itu. Sedangkan Taehyung masih menghabiskan potongan terakhir kuenya.

“ Jungkookie, kau tak mau?”

“ Tak usah. Habiskan saja Hyung”

“ Baiklah. Tapi, wah.... Jungkookie, aktingmu tadi itu agak sedikit menakutkan. Kau tahu kan? Betapa takutnya aku? Lagipula kau hari ini sehat sehat saja, kenapa kau bilang kau tidak enak badan.... -_-“

“ Hahaha.... jadi kau masih kesal???? Lagipula itu juga bagian dari kejutanku Hyung.... kau sama sekali tidak keren ah -_-. Itu kan kejutan. Lagipula aku benar benar sakit. Obatnya juga ada di tasku” Taehyung menatap tajam Jungkook. Sedangkan Jungkook hanya membalas tatapan tajam kakaknya itu dengan cengiran khasnya.

“ Aku benar benar akan mengambilnya kali ini, Kim Jungkook” Taehyung berdiri, dan masuk ke dalam kamar Jungkook untuk mengambil tas Jungkook. Tapi matanya masih menatap tajam adiknya. Mungkin dia berfikir ada sesuatu yang aneh dibalik cengiran adiknya itu.

“ Cari saja hyung. Ada di dalam tasku kok...” Setelah Taehyung mendapatkan tas itu, Taehyung membawanya ke tempat Jungkook duduk. Taehyung mulai mencari obat yang Jungkook bilang di dalam tas milik Jungkook.

“ Mana? Tidak ada tuh.... Yang ada hanya bajumu, Music Box milikmu dan kotak ini” Taehyung mengangkat kotak yang ia maksud.

“ Kau sudah memegang obatku, Hyung” Jelas Jungkook.

“ Cih, jelas jelas ini adalah sebuah kotak. Dan biasanya ini adalah kotak kad.....” Taehyung diam “ Kim Jungkook..... Jangan bilang kalau obatmu ini adalah kadoku -_-“ Taehyung memasang wajah pokernya.

“ Bingo!!! Itu tepat sekali!!! Ternyata kau lebih pintar dari yang aku pikirkan Hyung...” Jungkook tertawa karena Hyungnya sudah kena tipuannya 2 kali.

“ Aish.... kau ini!” Taehyung memukulkan kotak itu ke kepala Jungkook.

“ Yak!!! Kau akan merusak benda di dalamnya hyung!!!” Jungkook merebut kotak yang Taehyung pegang.

“ Iya... iya... kalau begitu, apa boleh kubuka?” Taehyung mengambil kembali kotak itu dari tangan Jungkook.

“ Tentu. Itukan sekarang milikmu. Buka saja” Taehyung gembira mendengar jawaban dari adiknya. Dengan segera Taehyung membuka kotak itu.

“ Apa ini??? Kau memberiku sebuah pigura??? Dan bahkan kau memasang foto kita didalamnya?” kata Taehyung. Akibatnya, Jungkook memanyunkan bibirnya.

“ Kenapa??? Kau tidak suka???” Dan bahkan sekarang Jungkook menggembungkan kedua pipinya.

“ Woa!!! Woa!!! Apa ini??? Hey, ulangi yang barusan kau lakukan!!! Apa kau baru saja melakukan Aegyo pada hyungmu ini??? Selama ini aku tak pernah melihatmu melakukan hal semacam itu” Entah kenapa taehyung bersemangat sekali akan hal ini.

“ Apa? Kapan aku melakukan hal itu?”

“ ah... sudahlah.... jangan pura pura tidak tau... aku melihatnya dengan kedua mata di kepalaku sendiri!!!”

“ Tidak kok....lagipula.... Kalau kau tidak mau hadiahnya, sini!!!! Biar kusimpan sendiri!!!!” Jungkook berusaha merebut Hadiah yang ia berikan pada Hyungnya. Tapi Taehyung mencegahnya.

“ Tidak... tidak.... aku mau kok. Ini hadiah yang berharga. Lagipula aku tak pernah mengaharapkan apa-apa padamu”

“ Baiklah kalau begitu” Dan begitulah Taehyung telah mengembalikan senyum adiknya.


)o()o()o()o(


“ Hyung, Kau sudah 20 tahun...” Jungkook dengan posisi membelakangi punggung Hyungnya, memulai pembicaraan dalam ruang gelap bermandikan cahaya lampu tidur tempat mereka berdua berbaring sekarang ini.

“ Iya, lalu?” Taehyung mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah punggung Jungkook.

“ Apa kau tak akan mencari seorang wanita yang akan kau kencani?” Jungkook juga memutar tubuhnya ke arah Hyungnya.

Taehyung tersenyum “Aku akan mengurusmu dulu, urusan cinta.... biar aku pikirkan dulu matang-matang” Taehyung mengelus rambut adiknya.

“ Aku sudah dewasa hyung, aku sudah 18 tahun. Tidak apa apa kok. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Lagipula aku punya Hyung yang lain”

“ APA??? Siapa itu???”

“ Dia adalah Junhong yang kuceritakan tadi itu... aku sudah menganggapnya sebagai Hyungku sendiri...”

“ Oh.... Jadi kau sudah berani menduakanku Jungkookie!!!” Taehyung mendorong Jungkook jauh-jauh.

“ Apa??? Menduakanmu??? Hahaha... tidak tidak tidak. Hyung pikir kita ini apa???” Dengan menggeliat-geliat, Jungkook kembali ke tempatnya tadi.

“ Yak!!! Aku ini Hyungmu!!! Bagaimana bisa kau mencari hyung yang lain hah??? Baiklah, kalau begitu aku akan pergi mencari adik baru!!!” Taehyung berbalik lagi membelakangi Jungkook.

“ Ah!!! Baiklah... baiklah... Junhong itu teman baikku. Dan kau adalah satu satunya Hyungku didunia!!! Kim Taehyung!!! Kau adalah hyungku!!! Puas??? Hyung... sudahlah... jangan bertingkah seperti anak kecil. Kau ini 20 tahun!!!” Jungkook menggoyang-goyang tubuh Taehyung agar kembai berbalik dan melihat senyuman di wajah hyungnya itu. Dalam hati, Taehyung tertawa melihat tingkah adiknya. Sambil menahan tawa, dan mempertahankan wajah polos, Taehyung berbalik lagi ke arah Jungkook.

“ Nah, begitu baru adikku. Iya kan???” Taehyung meletakkan kedua kakinya di atas tubuh adiknya.

“ yak!!! Hyung!!! Singkirkan kakimu!!! Hyung!!!!!” Jungkook mendorong kaki Taehyung.

“ Tidak mau!!!” Taehyung menjulurkan lidah ke adiknya.

“ Tapi hyung, apa kau tak mau mengunjungi Eomma dan Appa???” Taehyung menatap lekat lekat adiknya.

“ Kau mau??? Apa tidak apa-apa???”

“ Ya, aku tak apa-apa, lagipula ini juga ulang tahunmu, Apa kau tak ingin mendapatkan selamat dari Eomma dan appa???” Taehyung tersenyum yang kesekian kalinya. Lalu menepuk pelan kepala adiknya.

“ Kau benar benar sudah dewasa Jungkookie....baiklah, besok kita akan kunjungi mereka. Sekarang tidurlah dulu...” Jungkook mengangguki perkataan Hyungnya. Lalu pergi tidur

“ Selamat malam Hyung.... Dan... selamat ulangtahun.... Maaf sudah membuatmu khawatir tadi...”

“ Selamat malam juga Jungkookie...Dan Terimakasih juga untuk semuanya hari ini. Kau memang adikku ^-^” Taehyung pun ikut tidur di bawah remang remang cahaya lampu tidur.


Dan maaf jika aku tidak bisa menjagamu, Adikku....


TBC

0 komentar:

Posting Komentar

 

K-Pop Area Indonesia Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang