Title
: Not For Sale
Cast
: Jeon Jungkook As Kim Jungkook, Kim
Taehyung, And Other
Lenght
: Chaptered
Genre
: Family
Rating
: PG-13
Author
: Shin Hyun Chan
)o()o()o()o(
Chapter 1 (The Birthday)
Author
POV
Namja
bernama Kim Jungkook itu berjalan dengan gontai sambil membawa barang yang
sudah ia pilih. Tak lupa memasang senyum di wajahnya. Terkadang tawa kecil juga
terlepas dari mulutnya yang mungil itu. Dengan ditemani Temannya Choi Junhong,
Jungkook membeli sebuah hadiah untuk Hyungnya yang sebentar lagi akan berulang
tahun yang ke 20.
“
Woa.... Hyungmu itu kedengarannya keren sekali ya?”
“
Yah, begitulah. Dia terkadang juga bersifat aneh dengan tiba tiba. Dia memang
benr benar aneh. Tapi sebenarnya dia itu sangat hangat kok” Jungkook mengambil
barang yang sudah ia bayar lalu membawanya keluar dari toko.
“
Hm.... rasanya aku ingin punya Hyung seperti Hyungmu” Junhong mengikuti
Jungkook yang baru saja keluar dari toko.
“
Haish, kau ini. Urus saja Hyungmu itu. Lagipula kau bisa mencoba untuk menjadi
lebih dekat lagi dengan hyungmu” Jungkook memukul kepala Junhong.
“
Yak!! Tak usah memukulku!!” Junhong membenarkan rambutnya “Aku tau, tapi...
Sepertinya itu akan susah. Hyungku akan menikah tahun. Akan sulit bagiku untuk
dekat-dekat dengannya”
“
Hm? Hyungmu menikah tahun ini? Yah... kalau begitu doakan saja dia memiliki
keluarga yang baik ” Jungkook merangkul Junhong.
“
Yah... bagaimanapun.... bisakah kau memperkenalkan hyungmu padaku kapan-kapan?”
“
Ya, tentu saja. Atau mungkin kau mau ikut aku nanti? Merayakan ulangtahunnya?”
“
Ah, tidak usah. Aku akan kesana kapan-kapan saja. Kau bersenang-senanglah saja
nanti malam. Aku tak akan mengganggu kalian” Junhong mengacak-acak rambut
Jungkook. Jungkook hanya tersenyum. Junhong adalah temannya sejak dia masuk
SMA. Dia lebih tua satu tahun dari Jungkook. Junhong menunda sekolahnya selama
satu tahun karena saat itu ekonomi keluarganya sedang tidak baik. Bagaimanapun,
Junhong adalah sahabat terbaik Jungkook. Dia juga sangat mempercayakan Junhong
jika dia mempunyai masalah yang harus dirahasiakan. Junhong juga sering sekali
menenangkan Jungkook jika Jungkook kembali sedih karena ingat orangtuanya. Yang
pasti, Bagi Jungkook, Junhong adalah kakak keduanya.
“
Jungkook, kita berpisah disini”
“
Ya, terimakasih sudah mengantarku membeli hadiah untuk hyungku. Kapan-kapan aku
pasti akan mengenalkanmu padanya”
“
Oke. Aku akan mengingat itu. Sampaikan salamku pada Hyungmu ya!”
“
Ya..., Sampai jumpa!!!” Jungkook berjalan melewati jalur yang berlawanan dengan
yang dilewati Junhong. Jungkook berlari kecil menuju rumahnya. Senyumnya tak
hilang sedari tadi. Jungkook mulai membayangkan ekspresi apa yang akan Hyungnya
berikan nanti. “Hyung!!! Tunggu aku!!! Hahaha!!!...~^^”
)o()o()o()o(
“
Jungkookie... Apa kau dirumah?” Suara bass milik Kim Taehyung menggema di
seluruh rumahnya.
“
Aku masih mandi Hyung!!!” Jungkook menjawabnya dari dalam kamar mandi. Taehyung
yang mendengar jawaban Jungkook tersenyum lalu duduk di lantai, tempat Taehyung
dan Jungkook biasanya mengobrol. Taehyung menyuruh temannya masuk.
“
Masuklah” Orang yang disuruh masuk hanya mengikuti apa yang Taehyung
perintahkan. Dia masuk lalu duduk di sebelah Taehyung.
“
Hanya ada kalian berdua?”
“
Iya, Orangtua kami sudah lama meninggal. Jadi kami tinggal hanya berdua saja”
“
Oh, maaf”
“
Tidak apa apa” Taehyung tersenyum. Tak lama setelah itu, Jungkook datang dengan
handuk yang masih ada di kepalanya.
“
Malam Hyung ^^” Jungkook menggosok gosokkan handuk itu ke rambutnya yang masih
basah.
“
Jungkook, Perkenalkan. Ini teman baru Hyung. Namanya Sungjae. Dia kerja
ditempat yang sama denganku” Mendengar namanya disebut, Orang yang bernama
Sungjae itu berdiri dan mengulurkan tangannya. Jungkook menjabat tangannya.
“
Ah, Bangapseumnida...” Jungkook membungkukkan badannya. Begitu juga Sungjae. “
Mau kubelikan sesuatu?”
“
Ah tidak usah. Aku sudah mau pulang” Sungjae menolak tawaran Jungkook.
“
Hm? Kau sudah mau pulang? Tapi kau baru saja datang. Kita bahkan belum
berbincang sama sekali. Lagipula ini ulangtahunku. Apa kau tak mau ikut?”
Taehyung ikut berdiri melihat teman barunya itu kembali memakai sepatunya.
“
Ah, tidak usah. Aku punya janji dengan seseorang. Tapi, selamat ulangtahun
ya...” Sungjae memutar kenop pintu. Tak lupa Sungjae berpamitan dengan pemilik
rumah yang satu lagi. “Aku pergi dulu. Dah Jungkook!”
“
Ah iya. Datang lagi ya Hyung!!!” Jungkook melambaikan tangan pada Sungjae
meskipun pintu rumahnya sudah ditutup. Selepas kepergian Sungjae, Kedua kakak
beradik itu kembali duduk di tempat kesukaan mereka.
“
Hyung, kau sudah dapat pekerjaan ya? Dimana?” Jungkook memakan camilan yang
dibeli Taehyung sebelumnya.
“
Aku mendapat pekerjaan di restoran dekat sini. Sungjae itu adalah anak pemilik
restoran itu” Taehyung juga ikut memakan camilan yang jungkook makan.
“
Ah... jadi begitu.... Tapi, apakah aku harus mencari pekerjaan juga? Untuk
membantumu?”
“
No no no no. Tidak usah. Kau sekolah saja dulu. Tamatkan sekolahmu lalu kau
boleh mencari pekerjaan. Lagipula kurang satu tahun lagi kan? Biar aku yang
berusaha mencari uang. Serahkan saja pada Hyungmu ini!!!” Taehyung
memukul-mukul Punggung Jungkook.
“
A..a!!! Hentikan. Itu sakit! Oh iya, kau mendpatkan salam dari seseorang tadi”
“
Eoh? Siapa itu? Apa dia perempuan?”
“
Haha... Jangan terlalu berharap!!! Dia temanku. Namanya Choi Junhong. Sepertinya
dia adalah fansmu. Dia bilang kalau kau itu keren. Dia juga bilang kalau dia
ingin bertemu denganmu”
“
Dia penggemarku??? Hi...Hi.... Aku memang tampan. Ya kan?” Taehyung memamerkan
sederet giginya.
“
Haah... dasar.... Adikmu ini bahkan lebih tampat 10 kali lipat darimu Kim
Taehyung-ssi...”
“
Tapi kau kan adikku. Itu berarti ketampananmu itu adalah sisa-sisa ketampananku
yang tertinggal di perut ibu kita.... Haha...” Taehyung memeluk adiknya dan
mulai menggelitiknya. Jungkook hanya bisa bergulung-gulung dilantai. Dan pasrah
dengan yang Hyungnya lakukan.
“
Hahaha... Hyung!!! Hentikan... Hahaha!! Baiklah... baiklah... Kau memang
tampan, aku mengakuinya!!! Haha...” Jungkook masih terus bergelut dengan rasa
geli yang ia terima.
“
Katakan itu tanpa tertawa Kim Jungkook!!!” Taehyung masih belum menghentikan
kegiatannya.
“
Tapi.... Kau.... Memphuahahahah......!!!! kau terus menggelitikku!!!
Hahaha....” Kedua kakak beradik itu masih terus bermain-main bersama. Sampai
akhirnya ekspresi sang adik berubah. Taehyung yang menyadari perubahan ekspresi
Jungkook, menghentikan kegiatan menggelitiknya dan membantu adiknya duduk.
“
Hey, kau tidak apa apa?” Tahyung mengecek suhu tubuh Jungkook.
“
Aku tidak apa-apa, hanya sedikit tak enak badan”
“
Apa kita harus ke dokter?” Taehyung berdiri. Tapi Jungkook menahannya.
“
Tak usah. Tadi siang Junhong sudah mengantarku ke dokter. Aku hanya kelelahan”
Jungkook menarik Taehyung agar kembali duduk.
“
Benarkah?” Taehyung yang masih khawatir dengan keadaan adiknya kembali mengecek
suhu tubuhnya “Kalau begitu istirahatlah. Kita rayakan ulangtahunku besok saja.
Yang penting sekarang kau sehat dulu” Jungkook mengangguk mendengar nasehat
Hyungnya.
“
Selamat malam hyung” Jungkook berdiri lalu masuk ke dalam kamar. Dengan langkah
yang agak goyah, Jungkook dengan perlahan masuk ke dalam kamarnya dan menutup
pintu kamarnya. Dan tepat saat itu...
BRUAAAKKK....
Sebuah
suara keras terdengar dari dalam kamar Jungkook. Taehyung yang terkejut segera
beranjak dan menghampiri kamar adiknya.
“
Jungkookie!!! Kau tidak apa-apa???” Taehyung masuk ke kamar Jungkook dan
mendapati adiknya itu terjatuh di belakang pintu kamarnya. “ Oh tidak!!!....
Jangan di hari ulang tahunku....Tuhan... aku mohon, jangan lakukan ini di hari
ulang tahunku...” Taehyung membantu Jungkook duduk. “Jungkookie.... Kau tidak
apa-apa?”
“
Hyung.... tolong.... tolong obatku.... ada di dalam tasku....” Permintaan itu
ditanggapi dengan cepat oleh Taehyung. Taehyung keluar dari kamar Jungkook dan
mencari tas Jungkook di ruangan tempat mereka berdua tadi berbincang. Taehyung
menemukan tasnya di samping pintu masuk. “ Hyung!!! Cepat...” Jungkook terus
mengeluh kesakitan.
“
Sebentar Jungkook!!! Bertahanlah sebentar...” Taehyung yang semakin khawatir segera
mencari obat yang Jungkook maksud di dalam tasnya. “Ayolah.... dimana itu...”
karena tak menemukan obat yang Jungkook maksud, Taehyung membawa tas Jungkook
dengannya. “Kim Jungkook, sebenarnya kau sakit ap......” Langkah taehyung
berhenti tepat di depan pintu kamar Jungkook yang terbuka. Bukan karena apa...
tapi....
“
Selamat Ulang Tahun Hyung...” Adiknya itu sudah berdiri dengan piyama beruang
dengan topi ulangtahun di kepalanya dan kue tart di tangannya. Jungkook
tersenyum senang karena berhasil mengerjai kakak kesayangannya itu. Taehyung
menjatuhkan tas Jungkook laluberlari dan memeluk hangat adiknya itu.
“
Kim Jungkook!!! Kau membuatku khawatir setengah mati!!!! Aku kira kau sakit
apa!!!! Dasar kau ini.... Dasar adik jahat!!!” Jungkook tertawa senang
mendengar Taehyung berkata seperti itu.
“
Ahh.... kau akan merusak kuenya Hyung!!!! Baiklah, maaf... maaf....” Taehyung
melepaskan pelukannya. Lalu menatap kue hang hampir dia hancurkan itu.
Untungnya Jungkook sempat mengangkat kue itu sebelum hyungnya itu merusaknya.
Taehyung tersenyum lalu menghapus air mata yang hampir saja jatuh dari kelopak
matanya.
“
Woa...wa..... hyung, kau menangis???” Jungkook sedikit merunduk untuk melihat
wajah hyungnya lebih jelas. Taehyung menjitak kepala Jungkook.
“
Bagaimana tidak??? Ah kau ini..... Kupikir aku akan kehilanganmu juga setelah
kita kehilangan ayah dan ibu kita......” Jungkook tersenyum.
“
Aigoo.... sepertinya aku akan menjadi hyung sementara sekarang ini. Ayo
Taehyungie.... kita makan kue ini bersama...” Jungkook merangkul hyungnya dan
menuntunnya keluar kamar.
)o()o()o()o(
“
Selamat ulang tahun Hyung!!!” Jungkook terus menerus meneriakkan hal itu.
Sedangkan Taehyung masih menghabiskan potongan terakhir kuenya.
“
Jungkookie, kau tak mau?”
“
Tak usah. Habiskan saja Hyung”
“
Baiklah. Tapi, wah.... Jungkookie, aktingmu tadi itu agak sedikit menakutkan.
Kau tahu kan? Betapa takutnya aku? Lagipula kau hari ini sehat sehat saja,
kenapa kau bilang kau tidak enak badan.... -_-“
“
Hahaha.... jadi kau masih kesal???? Lagipula itu juga bagian dari kejutanku
Hyung.... kau sama sekali tidak keren ah -_-. Itu kan kejutan. Lagipula aku
benar benar sakit. Obatnya juga ada di tasku” Taehyung menatap tajam Jungkook.
Sedangkan Jungkook hanya membalas tatapan tajam kakaknya itu dengan cengiran
khasnya.
“
Aku benar benar akan mengambilnya kali ini, Kim Jungkook” Taehyung berdiri, dan
masuk ke dalam kamar Jungkook untuk mengambil tas Jungkook. Tapi matanya masih
menatap tajam adiknya. Mungkin dia berfikir ada sesuatu yang aneh dibalik
cengiran adiknya itu.
“
Cari saja hyung. Ada di dalam tasku kok...” Setelah Taehyung mendapatkan tas
itu, Taehyung membawanya ke tempat Jungkook duduk. Taehyung mulai mencari obat
yang Jungkook bilang di dalam tas milik Jungkook.
“
Mana? Tidak ada tuh.... Yang ada hanya bajumu, Music Box milikmu dan kotak ini”
Taehyung mengangkat kotak yang ia maksud.
“
Kau sudah memegang obatku, Hyung” Jelas Jungkook.
“
Cih, jelas jelas ini adalah sebuah kotak. Dan biasanya ini adalah kotak
kad.....” Taehyung diam “ Kim Jungkook..... Jangan bilang kalau obatmu ini
adalah kadoku -_-“ Taehyung memasang wajah pokernya.
“
Bingo!!! Itu tepat sekali!!! Ternyata kau lebih pintar dari yang aku pikirkan
Hyung...” Jungkook tertawa karena Hyungnya sudah kena tipuannya 2 kali.
“
Aish.... kau ini!” Taehyung memukulkan kotak itu ke kepala Jungkook.
“
Yak!!! Kau akan merusak benda di dalamnya hyung!!!” Jungkook merebut kotak yang
Taehyung pegang.
“
Iya... iya... kalau begitu, apa boleh kubuka?” Taehyung mengambil kembali kotak
itu dari tangan Jungkook.
“
Tentu. Itukan sekarang milikmu. Buka saja” Taehyung gembira mendengar jawaban
dari adiknya. Dengan segera Taehyung membuka kotak itu.
“
Apa ini??? Kau memberiku sebuah pigura??? Dan bahkan kau memasang foto kita
didalamnya?” kata Taehyung. Akibatnya, Jungkook memanyunkan bibirnya.
“
Kenapa??? Kau tidak suka???” Dan bahkan sekarang Jungkook menggembungkan kedua
pipinya.
“
Woa!!! Woa!!! Apa ini??? Hey, ulangi yang barusan kau lakukan!!! Apa kau baru
saja melakukan Aegyo pada hyungmu ini??? Selama ini aku tak pernah melihatmu
melakukan hal semacam itu” Entah kenapa taehyung bersemangat sekali akan hal
ini.
“
Apa? Kapan aku melakukan hal itu?”
“
ah... sudahlah.... jangan pura pura tidak tau... aku melihatnya dengan kedua
mata di kepalaku sendiri!!!”
“
Tidak kok....lagipula.... Kalau kau tidak mau hadiahnya, sini!!!! Biar kusimpan
sendiri!!!!” Jungkook berusaha merebut Hadiah yang ia berikan pada Hyungnya.
Tapi Taehyung mencegahnya.
“
Tidak... tidak.... aku mau kok. Ini hadiah yang berharga. Lagipula aku tak
pernah mengaharapkan apa-apa padamu”
“
Baiklah kalau begitu” Dan begitulah Taehyung telah mengembalikan senyum
adiknya.
)o()o()o()o(
“
Hyung, Kau sudah 20 tahun...” Jungkook dengan posisi membelakangi punggung
Hyungnya, memulai pembicaraan dalam ruang gelap bermandikan cahaya lampu tidur
tempat mereka berdua berbaring sekarang ini.
“
Iya, lalu?” Taehyung mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah punggung
Jungkook.
“
Apa kau tak akan mencari seorang wanita yang akan kau kencani?” Jungkook juga
memutar tubuhnya ke arah Hyungnya.
Taehyung
tersenyum “Aku akan mengurusmu dulu, urusan cinta.... biar aku pikirkan dulu
matang-matang” Taehyung mengelus rambut adiknya.
“
Aku sudah dewasa hyung, aku sudah 18 tahun. Tidak apa apa kok. Aku bisa mengurus
diriku sendiri. Lagipula aku punya Hyung yang lain”
“
APA??? Siapa itu???”
“
Dia adalah Junhong yang kuceritakan tadi itu... aku sudah menganggapnya sebagai
Hyungku sendiri...”
“
Oh.... Jadi kau sudah berani menduakanku Jungkookie!!!” Taehyung mendorong
Jungkook jauh-jauh.
“
Apa??? Menduakanmu??? Hahaha... tidak tidak tidak. Hyung pikir kita ini apa???”
Dengan menggeliat-geliat, Jungkook kembali ke tempatnya tadi.
“
Yak!!! Aku ini Hyungmu!!! Bagaimana bisa kau mencari hyung yang lain hah???
Baiklah, kalau begitu aku akan pergi mencari adik baru!!!” Taehyung berbalik
lagi membelakangi Jungkook.
“
Ah!!! Baiklah... baiklah... Junhong itu teman baikku. Dan kau adalah satu
satunya Hyungku didunia!!! Kim Taehyung!!! Kau adalah hyungku!!! Puas??? Hyung...
sudahlah... jangan bertingkah seperti anak kecil. Kau ini 20 tahun!!!” Jungkook
menggoyang-goyang tubuh Taehyung agar kembai berbalik dan melihat senyuman di
wajah hyungnya itu. Dalam hati, Taehyung tertawa melihat tingkah adiknya.
Sambil menahan tawa, dan mempertahankan wajah polos, Taehyung berbalik lagi ke
arah Jungkook.
“
Nah, begitu baru adikku. Iya kan???” Taehyung meletakkan kedua kakinya di atas
tubuh adiknya.
“
yak!!! Hyung!!! Singkirkan kakimu!!! Hyung!!!!!” Jungkook mendorong kaki
Taehyung.
“
Tidak mau!!!” Taehyung menjulurkan lidah ke adiknya.
“
Tapi hyung, apa kau tak mau mengunjungi Eomma dan Appa???” Taehyung menatap
lekat lekat adiknya.
“
Kau mau??? Apa tidak apa-apa???”
“
Ya, aku tak apa-apa, lagipula ini juga ulang tahunmu, Apa kau tak ingin
mendapatkan selamat dari Eomma dan appa???” Taehyung tersenyum yang kesekian
kalinya. Lalu menepuk pelan kepala adiknya.
“
Kau benar benar sudah dewasa Jungkookie....baiklah, besok kita akan kunjungi
mereka. Sekarang tidurlah dulu...” Jungkook mengangguki perkataan Hyungnya.
Lalu pergi tidur
“
Selamat malam Hyung.... Dan... selamat ulangtahun.... Maaf sudah membuatmu
khawatir tadi...”
“
Selamat malam juga Jungkookie...Dan Terimakasih juga untuk semuanya hari ini.
Kau memang adikku ^-^” Taehyung pun ikut tidur di bawah remang remang cahaya
lampu tidur.
Dan maaf jika aku tidak bisa menjagamu, Adikku....
TBC
0 komentar:
Posting Komentar